1. Karangan Narasi
Karangan narasi adalah karangan yang di
dalamnya menyajikan suatu peristiwa. Karangan ini menyampaikan suatu kejadian
yang runtut urutan kejadiannya sehingga pembaca dapat mengetahui hal yang terjadi
dalam karangan tersebut.
Ciri-ciri karangan narasi:
1.
Menyajikan suatu cerita yang berupa berita, peristiwa, pengalaman yang menarik
kepada pembaca.
2.
Cerita-cerita tersebut disajikan dengan urutan kronologis yang jelas.
3.
Ada konflik dan tokoh yang menjadi inti dari sebuah karangan.
4.
Memiliki setting yang disampaikan dengan jelas.
5.
Betujuan untuk menghibur pembaca dengan cerita-cerita yang disampaikan.
Contoh:
Pertemuan
yang Terindah
Pagi
hari itu aku duduk termenung di sebuah taman. Ku pandangi semua bunga-bunga
indah yang sedang bermekaran dengan indahnya. Ketika aku sedang menikmati
pemandangan dalam kesunyian, tiba-tiba aku mendengar jeritan seorang wanita
dari arah belakangku. Aku pun terdiam dan heran, lalu dengan penasaran aku segera
menuju sumber suara tersebut.
Betapa
terkejutnya diriku ketika mengetahui bahwa jeritan tersebut berasal dari
seorang wanita manis berbaju biru. Lalu aku dekati wanita itu, “Kamu baik-baik
saja?” tanyaku. “Kamu siapa?” jawab wanita itu. Suaranya sangat lembut dan
wajahnya yang manis membuat aku terpana oleh pendangan sesat itu. Tanpa sadar
bibirku mengeluarkan kata, “Aku mendengar suara teriakan, jadi ku kira Anda
sedang dalam masalah,” “oh, aku tidak apa-apa, hanya terkena duri yang ada di
tumbuhan ini” jawabnya. Lalu terjadi hening yang panjang dan terjadi pergolakan
di dalam hatiku, ingin rasanya berkenalan dengan dirinya, tetapi aku takut. Tak berapa lama, wanita itu pergi meninggalkanku yang
berdiri bodoh tanpa berani berkenalan dengannya. Aku pun menyesal, hingga saat
ini aku selalu pergi ke taman itu dan berharap bisa bertemu, “gadis manis
berbaju biru” itu sekali lagi.
2. Karangan
Deskripsi
Karangan
deskripsi adalah suatu bentuk karya tulis yang menggambarkan atau melukiskan
suatu objek atau benda kepada para pembaca seolah-olah pembaca merasakan,
melihat atau mengalami sendiri topik di dalam tulisan.
Ciri-ciri karangan deskripsi:
1.
Melukiskan suatu objek dengan sejelas-jelasnya kepada para pembaca.
2.
Melibatkan observasi panca indera.
3. Metode
penulisan menggunakan cara objektif, subjektif, atau kesan pribadi penulis
terhadap suatu objek.
Contoh:
Tomat
adalah tanaman yang tinggi pohonnya tidak terlalu rendah dan tidak terlalu
tinggi. Buahnya tidak terlalu besar berwarna agak kemerahan. Buahnya mengandung
vitamin C.Tomat merupakan makanan serba guna, seperti dapat dimakan sebagai
buah. Di buat campuran sambal, di buat minuman jus dan di buat sebagai sayur.
3. Karangan
Eksposisi
Karangan
eksposisi adalah sebuah karangan yang berisi tentang penjelasan-penjelasan atau
pemaparan mengenai suatu informasi kepada pembaca. Tujuan karangan ini adalah
untuk memberikan informasi yang sejelas-jelasnya kepada pembaca.
Ciri-ciri karangan eksposisi:
1.
Menyajikan atau menyampaikan sebuah informasi kepada pembacanya.
2.
Informasi yang disajikan bersifat fakta atu benar-benar terjadi.
3.
Tidak berusaha mempengaruhi pemabaca
4.
Menjelaskan sebuah proses atau analisa suatu topik
Contoh:
Pohon
kelapa merupakan tanaman yang memiliki banyak manfaat. Semua bagian dari pohon
kelapa bermanfaat untuk kehidupan. Mulai dari daun, daun yang masih muda dapat
dibuat anyaman sebagai hiasan, daun kering dibuat anyaman untuk dinding,
lidinya di raut dan dijadikan sapu. Batang kelapa bermanfaat untuk bahan
bangunan. Akar pohon kelapa yang
berserabut dapat dijadikan penyerapan air. Dan terakhir buah kelapa. Buah
kelapa ini berbentuk bulat. Di dalamnya terdapat air kelapa yang rasanya segar
bila diminum. Di dalam kelapa juga terdapat daging, apabila masih muda sangat
lezat di makan dan jika sudah tua daging kelapa bisa diparut, diberi air, lalu
diperas untuk dijadikan santan yang dapat dimanfaatkan campuran berbagai
masakan. Tidak hanya sampai di situ, batok kelapa pun dapat di jadikan sebagai
arang yang dapat digunakan sebagai alat masak. Nah, begitu banyak manfaat
tanaman kelapa, oleh sebab itu sepertinya perlu ditanam di sekitar rumah kita.
4. Karangan
Argumentasi
Karangan
argumentasi adalah karangan yang berisi pendapat atau argument penulis tentang
suatu hal. Karangan ini bertujuan untuk meyakinkan penulis agar memiliki
pandangan yang sama akan suatu hal dengan pandangan penulis.
Ciri-ciri karangan argumentasi:
1.
Terdapat pendapat-pendapat penulis mengenai suatu topik yang sedang di bahas.
2.
Pendapat-pendapat tersebut di lengkapi dengan pembuktian-pembuktian yang berupa
fakta, data, contoh, maupun grafik.
3.
Bertujuan untuk menyakinkan pembaca.
4.
Pengarang menghindari keterlibatan emosi dalam menyampaikan pendapatnya.
Contoh:
Kesuburan Tanah
Mempertahankan
kesuburan tanah merupakan syarat mutlak bagi tiap-tiap usaha pertanian. Selama
tanaman dalam proses menghasilkan, kesuburan tanah ini akan berkurang. Padahal
kesuburan tanah wajib diperbaiki kembali dengan pemupukan dan penggunaan tanah
itu sebaik-baiknya. Teladan terbaik tentang cara menggunakan tanah dan menjaga
kesuburannya dapat kita peroleh pada hutan yang belum digarap petani. Kesuburan tanah sangat berpengaruh terhadap kesuburan
tanaman bagi para petani.
Tak hanya baik bagi kesuburan tanah tapi juga akan memperbaiki kualitas dari
tanaman sehingga akan mampu menghasilkan niali rupiah yang baik bagi petani.
5. Karangan
Persuasi
Karangan
persuasi adalah salah satu bentuk karya tulis yang berisi ajakan-ajakan kepada
para pembacanya untuk melakukan atau mempercayai suatu hal. Sama halnya dengan
karangan argumentasi, karangan persuasi juga dilengkapi dengan
pendapat-pendapat penulis yang disertai dengan pembuktian agar pembaca yakin
dan mau mengikuti apa yang disampaikan oleh penulis. Karena sifatnya yang
berupa ajakan, karangan ini bertujuan untuk meyakini pembaca yang disampaikan
oleh penulis untuk melakukan atau mempercayai sesuatu.
Ciri-ciri karangan persuasi:
1.
Karangan ini bersifat mengajak para pembacanya
2.
Memiliki alasan-alasan yang kuat berupa data, fakta, dan lain-lain untuk
meyakinkan pembaca.
3.
Karangan ini berusaha menghindari konflik agar pembaca tidak kehilangan
kepercayaan.
4.
Karangan ini berusaha mendapatkan kesepakatan atau kepercayaaan antara penulis
dan pembaca.
Contoh:
Ayo Hidup Bersih
Hidup
bersih merupkan dambaan bagi semua orang, Dengan perilaku hidup bersih, akan
menciptakan lingkungan yang sehat sehingga akan berdampak baik pula bagi
penghuninya. Seperti yang ada pada pepatah latin, di dalam tubuh yang sehat
terdapat jiwa yang kuat, oleh karena itu, marilah jaga lingkungan kita agar
menjadi bersih.
Ada
banyak cara yang dapat dilakukan untuk berperilaku hidup bersih yaitu,
bersihkanlah lingkungan terdekat seperti rumah, halaman, dan lingkungan sekitar
rumah. Dengan lingkungan yang bersih, semua bibit penyakit tidak akan tumbuh
dan berkembang. Kemudian jaga pula kebersihan diri sendiri seperti, mandi yang
teratur, menyikat gigi, dan memotong kuku. Menjaga kebersihan tubuh dengan
teratur membuat kita terhindar dari berbagai macam penyakit. Dan yang terakhir
konsumsilah makanan sehat dan bergizi agar tubuh menjadi sehat dan kuat.
Perilaku
hidup bersih di atas sangat penting untuk dilaksanakan agar kita sehat dan
terhindar dari penyakit. Oleh karena itu, mulai dari sekarang marilah kita
semua menjaga kebersihan lingkungan, kebersihan diri dan kebersihan makanan
kita.